Rabu, 15 Februari 2017

Diary 1

Hari ini aku udah mulai malas deketin cewek. Tidak tau kenapa aku selalu di php in atau apa. Mungkin udah suratan takdir aku begini. Suatu ketika aku masih berteman dengan mantan aku ya kami hanya bisa berteman dan tidak bisa dipersatukan dengan alasan setiap kami pacaran kita selalu kelahi. Jadi, mantan aku berfoto dengan cewek namanya Dwi wahyuni, Pada saat itu aku merasakan jatuh cinta tidak tau mengapa. Ya aku suka sama cewek yang berjilbab dalam dan Dwi itu memakai jilbab dalam. Dan pada saat itu juga aku menanyakan ke mantan aku tentang dia. Sehingga aku dapatlah kontak dia Pin BBM. Setelah aku chat-chat dia nanya tentang dia, aku sudah mulai dekat dengan dia. Suatu ketika aku menanyakan status dia ke mantan aku, mantan aku bilang dia lagi menyukai seseorang. Aku juga mengetahui mereka sudah pacaran. Pada saat itu juga hati aku merasa jatuh sakit hati mendengarnya dan aku mulai menjauhinya sehingga aku tidak ada berkomunikasi dengannya. Takutnya aku dibilang perusak hubungan orang dengan seperti itu aku tidak berkomuniasi lagi. Suatu saat mantan aku sedih cowok yang mantan aku sukai nikah dengan cewek lain karena dijodohkan sehingga aku menghibur mantan aku. Ya namanya kami udah berteman lama apa salahnya aku menghibur dia bukan? . Dan tak sengaja aku membuat status di BBM aku tentang mantan aku ini. Dan dwi ini membalas status aku ini. Akhirnya aku dengan dwi chat kembali. Aku menanyakan kabar dia bagaimana dan begitu juga sebaliknya. Aku menanyakan tentang cowoknya, dia bilang dia sudah putus dengan cowoknya. Aku menanyakan alasan putus, karena macam anak smp pacaran dia dengan cowok tersebut. Dan saat itu aku menjalin hubungan lagi dengan dwi wahyuni ini. Ya seperti chat setiap hari, menanyakan udah makan atau belum. Aku selalu memberikan perhatian kepadanya dan dia juga begitu. Suatu ketika, dia bilang dia mau hijrah lebih ke agama. Ya seperti rajin solat, mengaji, berpakaian serba tertutup tapi belum menggunakan cadar juga. Aku menanyakan hubungan kita ini seperti apa? Dia menjawab kalau dia hijrah seperti itu apa aku malu membawa dia jalan berdua. Aku jawab enggak, aku dari dulu emang suka cewek yang berjilbab dalam, ngapain juga malu? Malahan aku senang melihat seorang wanita yang mau berhijrah. Dan mama aku pernah berpesan, mama gk peduli cewek aku seperti apa asal dia rajin solat dan taat beragama. Dan dwi ini juga bilang ke aku, kalau untuk sekedar main-main sekedar pacaran dia mundur, tapi kalau untuk berhubungan serius seperti nikah dia maju lebih awal. Dan aku menyetujui komitmen seperti itu. Dan aku ingin berhubungan serius tapi status kita belum pacaran. Suatu ketika, dwi ini tidak membalas chat aku sama sekali gk tau kenapa dan akhirnya aku menanyakan ke mantan aku. Rupanya dia lagi bersedih karena cowok yang dia sukai dulu datang ke dia dan bilang besok dia akan nikah. Dan saat itu aku sontak hati aku rasa tersayat2 menimbulkan luka yang cukup dalam dihatiku. Dan aku berfikir kenapa dia pernah buat komitmen sama aku tapi dia masih ingat dengan cowok dia sukai itu dan kenapa dia nangis saat cowok itu datang menemuinya lagi. Kalau dia emang mau serius sama aku pasti dia udah merasa bodo amat dengan itu cowok? Benar bukan? Dan saat itu aku galau gak tentu arah kemana hatiku ini berlabuh. Sehingga dermaga mana yang aku hampiri tidak tau mau kemana. Dan pada akhirnya aku sudah merasa masa bodoh saja lagi dengan masalah itu. Dan aku berniat jangan buat dia sedih, aku harus buat dia gembira lagi. Soalnya aku punya komitmen di dunia dan akhirat ini yaitu jika aku baik dengan alam, maka alam baik juga dengan aku. Akhirnya dwi ini meminta maaf dengan aku, dengan alasan dia tidak bermaksud mau mengecewakan aku. Ya untuk saat ini aku gk mau perpanjang masalah ini lagi. Jadi aku memaafkannya. Itung-itung buat apasih masalah ini diperpanjang toh dia juga udah tidak bisa ke cowok itu. Ya kasih kesempatan lah buat dia lagi baru pertama juga dia seperti ini. Dan akhirnya kami chat lagi seperti biasanya. Suatu hari aku sakit drop bangat gk bisa ini itu, makan aja udah super gk mood tapi tetap aja aku paksakan. Dan aku berobat minum obat lumayan membawa mood kembali. Dan aku bilang ke dwi aku lagi sakit, dan dia cuman bilang gws (get well soon). Setelah aku pikir-pikir kembali ini anak kok gk ada perhatiannya sih, aku lagi sakit ditanya udah makan atau belum, udah minum obat atau belum. Tapi kehawatiran dia terhadap aku yang lagi sakit tidak ada sama sekali. Saat aku demam, aku lagi di kompres supaya demam aku cepat turun dan lagi tidak ada kerjaan. Jadi aku VC sama mantan aku itu, rupanya dia lagi sama dwi dan teman-temannya lagi makan. Aku diketawain sama mereka berdua. Ntah apa yang ada dipikiran mereka aku lagi sakit diketawain saat itu aku mulai jengkel dengan kelakuan mereka. Sehingga aku berfikir yaudahlah buat apa aku terusin hubungan ini. Dan ini udah 2 kali aku disakiti. Ya aku masih bawa santai aja dan aku tidak ada lagi chat sama dia sejak saat itu sampai sekarang ini. Dan pada hari selasa kemaren aku melihat postingan di BBM dia makan bakso dengan cowok trus dan tadi baru saja aku melihat postingan di Instagram story posting dengan cowok lagi. Apa dia mikir dengan perasaan aku saat dia post itu?? Setelah beberapa hari minggu kemudian dia jadian sama cowok itu. Dan aku cuman bisa tersenyum dan tidak bisa berkata apa apa lagi melihat mereka berdua pacaran. Walaupun sakit tapi mau gimana lagi yaa.. Maka aku buat ini khusus buat Dwi Wahyuni.

Dwi Wahyuni, terima kasih pernah berkomitmen dengan aku. Aku dari awal udah pernah bilang sama kamu. Aku emang mau serius dengan kamu, tapi bukan gini caranya. Aku tau aku jauh dibandung, gk selalu ada buat kamu, gk pernah memberikan waktuku untuk bersamamu. Tapi, kamu mengertikan keadaan aku gimana? Aku juga lagi kuliah dibandung. Suatu saat aku akan bertemu kamu, tapi bukan dalam waktu yang dekat. Aku juga lagi buat skripsi agar aku cepat selesai demi aku bisa pulang ke pekanbaru untuk menemuimu. Tapi kalau gini caranya, aku mundur duluan yaa, aku gk sanggup seperti ini. Aku yang berjuang sendiri terlalu berat, sedangkan kamu menyakitin hati aku terus. Terimakasih udah mau berkenalan dengan aku dan aku menjalin hubungan tanpa status denganmu. Aku yang tidak mau dengarkan perkataan mama aku. Jangan pernah mudah percaya dengan cewek apalagi menaruh hati ke cewek tersebut. Sekali disakiti akan susah untuk dihilangkan. Ya itulah dikatakan mama aku. Jadi mulai saat ini aku mundur sejauh-jauhnya. Mungkin kalau kita jodoh kita ketemu lagi yaa.. Aku tidak akan menghapus kontak kamu. Tapi kalau kamu mau hapus kontak aku ya silahkan.. itu hak kamu kok. Sekali lagi terimakasih.. Assalamualaikum..


Akhirnya kamu tau kenapa dari hari kamis minggu  kemaren aku gk ada hubungin kamu lagi, yaa karna ini lah..